JAMU SESAK NAFAS, ASMA SEMBUH PERMANEN

Kabar gembira, Bagi anda atau saudara/teman anda yang menderita sesak napas,asma, karena merokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, InsyaAllah sembuh, 90 % pasien kami sembuh total, minimal bebas kertegantungan obat. Bagi anda yang ingin mencoba (sample gratis), SMS nama dan alamat , kirim ke 081392593617. Klik Disni

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Minggu, 15 Januari 2012

ATM BCA dan Mandiri terhubung

JAKARTA. Akhirnya, mesin ATM Bank Mandiri dan Bank Central Asia (BCA) terkoneksi. Jika tak ada aral melintang, interkoneksi antara dua ATM bank terbesar di Indonesia ini mulai berjalan Senin depan (16/1). Kedua ATM itu akan terhubung dengan memakai "jembatan" ATM Prima. Ini merupakan tindak lanjut, setelah keduanya meneken MoU Oktober lalu (Harian Kontan, 11 Oktober 2011)

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Ronald Waas mengatakan, interkoneksi menyebabkan nasabah Mandiri dan BCA dapat melakukan transaksi cek saldo, tarik tunai dan transfer dana secara langsung. Ini menjadikan transaksi nasabah kedua bank tersebut lebih efisien.

Sebelum ada interkoneksi, nasabah Mandiri tidak bisa memanfaatkan jaringan ATM BCA, begitu pula sebaliknya. Misalnya untuk transfer, nasabah harus menggunakan bank lain sebagai penghubung atau menggunakan jaringan internasional yang tarifnya mahal. "Nasabah harus membayar biaya double," ujar Ronald kepada KONTAN, Jumat (13/1).

Interkoneksi bisa terlaksana karena kedua bank sudah memiliki standar kartu dan keamanan yang sama. Selain itu, kedua bank tersebut sudah berkomitmen membuka diri. "Teknologi itu harusnya memudahkan bukan menyusahkan. Prinsip ini yang memotivasi bank saling membuka diri," tambah Ronald.

Duduk bersama

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaadmaja mengatakan, untuk transfer nasabah dikenakan biaya sebesar Rp 5.000. "Kami sudah menanam investasi besar di ATM," ujarnya. Interkoneksi BCA dan Mandiri akan menjadi tonggak awal menuju National Payment Gateway (NPG). BI berharap, NPG mampu menciptakan efisiensi dan penurunan biaya pada nasabah.

Saat ini biaya transaksi kliring settlement dan kliring RTGS yang dipungut BI hanya Rp 1.000 per transaksi. Tapi, perbankan memungut biaya transfer RTGS berkali-kali lipat lebih tinggi.

Untuk menyukseskan NPG, tahun ini BI akan fokus pembentukan model bisnis pada perusahaan switching. Caranya, BI akan meminta perusahaan switching duduk bersama dan merumuskan model terbaik. Saat ini ada empat perusahaan switching. Yakni, PT Artajasa Pembayaran Elektronis (ATM Bersama), PT Rintis Sejahtera (ATM Prima), PT Daya Network Lestari (Alto) serta TelkomSigma dan Himbara (Link).

BI sendiri sudah mempunyai bentuk ideal NPG dengan membentuk satu unit usaha super switching. Nanti, ada sebuah jaringan utama dan empat perusahaan switching akan terkoneksi dengan jaringan tersebut. Empat perusahaan switching ini menjadi pemilik perusahaan super switching. Namun, BI akan menyerahkan penentuan model bisnis kepada industri.

BI mendorong pembentukan NPG sejak tahun 2008 lalu dan berharap bisa beroperasi pada 2013. Namun, pembentukan tersebut urung selesai, karena negosiasi yang alot. Bank-bank yang merasa sudah berinvestasi besar pada infrastruktur dan ATM tidak mau berbagi dengan bank yang berinvestasi kecil pada ATM. BI berharap, NPG akan mendorong persaingan pada layanan.

Sumber : Kontan
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk !  Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Affiliate Program ”Get Money from your Website”
Bisnis Online Paling Meunguntungkan
Aduh maaak, terima kasih Tuhan, terima kasih webmaster. Saya bisa kuliahkan anak dan membantu biaya berobat ibu saya yg sakit dengan dana ini. Setelah itu saya betul2 percaya bahwa program bisnis ini bener2 bekerja. Sejak itu saya mulai aktif mempromosikan bisnis ini ke siapa saja, lewat email, milis, sms, dll. Sekarang hasilnya sudah lebih dari 500 juta masuk ke rekening bank saya. Sekali lagi terima kasih webmaster program 5 milyar
. Klik Disini

Salam, Bambang Widjatmoko, Surabaya (Kesaksian)